Jalan Malioboro jantung kota Yogyakarta adalah nama salah satu kawasan dari tiga jalan di Kota Yogyakarta yang membentang dari Tugu Yogyakarta hingga ke perempatan 0 kilometer. Secara keseluruhan terdiri dari Jalan Margo Utomo, Jalan Malioboro, dan Jalan Margo Mulyo. Satu hal yang menjadi daya tarik Hotel Arrayan Malioboro adalah lokasinya yang hanya 5 menit jalan kaki ke Malioboro dan spot-spot kota lainnya.
Jalan Malioboro sangat terkenal dengan para pedagang kali lima yang menjajakan kerajinan khas Jogja dan warung-warung lesehan di malam hari yang menjual makanan gudeg dan makanan lsehan serta terkenal sebagai tempat berkumpulnya para seniman yang sering mengekpresikan kemampuan mereka seperti bermain musik, melukis dan menari.
Saat ini, Jalan Malioboro tampak lebih lebar karena tempat parkir yang ada di pinggir jalan sudah dipindahkan ke kawasan parkir Abu Bakar Ali dan menjadikan Jalan Malioboro sebagai Jalan Semi Pedestrian sehingga bisa untuk berolahraga dan bersepeda di pagi hari, dan saat weekend Jalan Malioboro ditutup dari jam 16.00-22.00 untuk kendaraan bermotor sehingga untuk pejalan kaki bisa lebih leluasa berjalanan kaki di area Malioboro.Selain itu banyak juga di temukan kendaraan tradisional seperti becak dan andong yang masih lestari.